Ibu

Ada panggilan tak terjawab di hpku. Ayah menelponku. Aku mengulang untuk menelpon ayah. "hallo assalamualaikum ayah, ayah lagi dimana? " ayah sekarang dirumah". Apakah ayah sudah makan?, ayah sudah makan. Ayah yang menelpon tadi, jawab ayah "tidak" (ternyata kakakku yang menelpon memakai hp ayah). "Sekarang ibumu sakit, kalau bisa datanglah sekarang atau besok". "ibu sakit apa ayah? Tanyaku. "tadi ibumu kepasar, sepulang dari pasar, kepalanya pusing dan tidur". Iya ayah, nanti aku kesana ayah". Lalu hp dimatikan.

Setelah 3 jam, suamiku menelpon lagi ke hp anakku. Aku disuruh ke tempat ibu sekarang. (hpku mati, karena lagi dicas) Karena hpku tidak aktif, aku dijemput oleh keponakan ke rumah. Setelah sampai dirumah, aku mencium pipi ibu. "ibu ini aku sudah datang". "ibu, apa yang terasa sakit oleh ibu" "kepala ibu pising, ibu tidak bisa duduk". Apa Ibu sudah makan? "ibu sudah makan" ibuku makan hanya sadikit, karena kalau makan banyak merasa mual".Ibuku sudah diberi obat pising dan mual oleh bidan. Ibu tidak di bawa ke Rumah sakit, karena kondisi sekarang masih covid. Lebih baik dirawat di rumah saja.

Besokknya aku tetap ke sekolah, karena hari pertama sekolah. Aku juga ingin memasukkan bahan naik pangkat ke dinas pendidikan. Sore hari aku ke tempat ibu, karena melihat kondisi ibu lemah. Ibu tidak mau makan nasi, yang dimakan ibu hanya bubur. Aku merasa sedih, aku tidak bisa melihat ibu sakit, ibu cepat sembuh ya.